



email : ariyaandro@gmail.com
POSTING 789
forum sebelah bertanya,
bang AP ane kok sekian user kok kagak guat ya ?
masak wifi mahal kuatnya kayak wifi murah ?
hasilnya kok lemot sih koneksinya ?
itulah sekian pertanyaan ramai beberapa hari lalu. maka mari belajar akar masalahnya versi mimin, gak sah jauh2. ^_^
kamu suka mana praktikum atau teori ?
lebih berat mana teori dulu atau praktik ?
lebih efesien mana bicara teori atau praktek ?
itu lah beberapa pertanyaan langsung dari mimin (versi mimin loh ya) ke lulusan dan pelajar SMK khususnya jurusan TKJ. maka mimin share bagaimana memahami maksud teori dan praktik, mimin g ada maksud merubah pandanganmu tapi silahkan pilih mana yang anda beratkan lagi teori atau praktik. (obrol mimin ke lulusan pelajar TKJ. ^_^
akar bahasan dari beberapa pertanyaan di atas yang ingin mimin bahas adalah soal box spesifikasi sebuah perangkat contoh ubiquity ini.

perangkat di atas support hingga upto 1750 Mbps radius 122 meter. mengingat sifat sinyal itu kondisi terbaik dalam area loss tentunya 122 meter dapat kita pahami dalam posisi loss area luas seperti di tengah lapangan. lalu speed yang di dukung 1750 Mbps, dalam kondisi cuaca cerah damai sentosa, di posisi pedesaan yang tak banyak inteferensi sinyal atau gelombang radio, dan hanya 1 device yang sedang konek lalu AP tersebut sambung ke router dan router sambung ke modem. dari rangkaian itu hanya 1 device misal HP anda yang konek. maka untuk menghasilkan upto speed dan radius seperti di box lebih mungkin, dan lebih mungkin lagi itu hanya hasil uji coba vendor ubiquiti yang bisa melakukannya dengan cara optimal dengan cara mereka sendiri.
nah logis ? klo muncul hasil kurang sesuai apakah teori di box tadi salah… ^_^ semoga tak merubah bagi penganut kuat “penting praktek dulu”, namun mimin dulu bgitu kok… santai ya yg lagi proses blajar… lanjut

lanjut ke fitur awal, dari keterangan di atas maka penjelasan sebagian besar masih seperti sebelumnya. namun yang tak disadari adalah posisi indoor, apa yang lupa ? coba pikir apa yang beda dari TEMBOK-PARTISI-CORBETON. klo g salah ingat mimin, gelombang itu sangat berpengaruh pada rambatan khususnya rambatan yang lebih badat. jadi bila ada yang komen merk sebelah g detetct sinyalnya, yang ini mampu walau agak batah2. nah itu nyambungnya ke kualitas pancar sinyal sesuai merk dalam perangkat tersebut yang artinya biasanya perangkat AP yang biasa beda dengan perangkat mahalan (ngefek ke kekuatan sinyal dan sesnsifitas pancaran atau sumber sinyal sebar ke defve client/HP anda). jadi misal partisinya tipis namun pancaran AP tak di desig kuat nembus tembok ? ya bersabarlah dan berdamailah dengan harga. ^_^

3×3 di atas bisa di artikan bisa kirim paket data bebarengan dalam satu waktu (bukan sedetik) 3 paket dan setelah itu 3 paket balik langsung dari dan ke 3 perangkat/divice. lalu dual band yang tertulis pemahaman minimalnya adalah AP itu tersambung 2 device (3 device konek ke channel 2.4 GHz dam 3 device konek ke channel 5 GHz) maka tercapailah fungsi 3×3 MIMO dengan baik.

untuk keterangan 5 GHz upto 1300 Mbps lanjut pahami saja ada 1 device yang terkoneksi ke AP (hanya ia saja) yang sambung ke SSID “channel 5 G” dan sedang main speedtest ^_^

sama hanya bahasan di atas untuk channel 5 GHz, tetap yang terkonesi ke AP 1 device saja.

kurang lebih seperti pengertian diawal soal radius jangkauan, maka setidaknya hanya 1 device yang sedang terhubung ke AP. lalu AP tersebut hanya ia saja yang sambung ke router/modem. dengan ketentuan lain, wifi modem off hingga router wifi off (bila kedua perangkat itu support) jadi pengkabelan LAN hanya seperti sesederhana berikut kurang lebihnya.

lalu lanjut fitur yang lain,

yang perlu digaris bawahi adalah kompabilitinya, bisa di artikan PoE yang penting sesuai tipe/standard yg tertera. tidak harus semerek, kenapa ? soalnya ia tak bilang secara tertulis “lebih direkomendasikan” hahahhaa gitu aja tegang ^_^

yang perlu langsung dipikirkan bila ada fitur itu adalah…. maka yang paling langsung berhadapan dengan router, AP itu yang paling beban membagi ke semuanya. yang artinya secara implementasi BISA SAJA ia capek juga bagi resource/kekuatan AP ke AP lainnya (tersumbung seri dengan ia)

diingat kembali, mengaktifkan perangkat tambahan (aksesoris) yang tersambung ke AP dapat menjadi beban hidup AP mu ^_^
kesimpulan dan saran,
silahkan yang ingin beli dahulu baru praktek, namun membaca spek itu perlu dilakukan dari awal agar lebih cerdas dan optimal nanti dalam praktik. dan bagi butuh penjelasan dahulu bahwa teori itu penting untuk mempertegas pemahaman.
saran : slalu gunakan opsi bijak, bila kondisinya tak bisa praktik untuk pembuktian setidaknya diatas kertas fitur perangkat itu jelas dari sisi vendor/merk dalam menjelaskan spek versi box itu ^_^. bila memungkinkan pembuktian praktik, pastikan bahwa bisa mengujinya dengan optimal sesuai spek yg ada.
maaf bila ada salah kata maupun istilah, silahkan memberi masukan.
salam rekan teknisi seprofesi
__________________________________
link profile teknis penulis



email : ariyaandro@gmail.com
Komentar
Posting Komentar